Curahlele, tanggal 14 Juli 2021 pemerintah Desa Curahlele melaksanakan kegiatan Pleno Penetapan data data SDGS desa 2021 di aula Desa dengan menghadirkan beberapa unsur terkait, meliputi Pokja, Enumerator, RT, RW Kasun dan BPD, dan Pendamping Desa. Proses penetapan Data sdgs desa tersebut merupakan rangkaian dari proses sebelumnya yakni perencanaan, pelaksanaan pendataan, evaluasi hasil hingga ditetapkan sebagai data valid yang akan menjadi rujukan dalam merumuskan program desa setahun bahkan 4 Tahun kedepan.

Meskipun demikian, tidak mengabaikan proses evaluasi bulanan bahkan tahunan, karena data bersifat dinamis yang menuntut untuk selalu di evaluasi perkembangannya agar dapat menjadi data akurat yang dapat dijadikan bahan pertimbangan perencanaan desa kedepan. 

Dalam pelaksanaan pendataan selama ini, banyak tantangan dan hambatan yang tentunya dirasakan langsung oleh Enumerator/ Tim Pencacah, seperti banyaknya data penduduk yang tidak sesuai antara KK dan KTP, domisili penduduk karena sebab bekerja diluar daerah, pernikahan, penduduk meninggal yang masih ada di KK dan belum sempat diperbaharui oleh pihak keluarga, hingga problem2 lainnya. Ini tentu menjadi pekerjaan berat dari POKJA untuk memetakan secara lebih rinci, tidak sekedar melakukan penghitungan jumlah penduduk, tapi harus lebih detil lagi seperti data pekerjaan, penghasilan, data perkembangan pendidikan, data perkembangan kelembagaan, data kesehatan penduduk, dan sosial keagamaan, kebudayaan serta data lainnya, sehingga desa benar-benar dapat memotret perkembangan dari berbagai aspek. 
Abdul Wafi selaku sekdes desa Curahlele menyampaikan, bahwa data SDGS desa ini merupakan pintu awal untuk menggali potensi, peluang dan maupun problem2 yang harus disikapi secara bijak dan berkelanjutan, tidak bisa sekaligus. Namun perlu kerja sama semua pihak terutama Pemerintah desa, Pokja, Pendamping Desa, Para pemuda, tokoh masyarakat dll agar data ini dapat menjadi rujukan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan dan Pemberdayaan masyarakat Desa kedepan. Karena tanpa kerjasama yang baik, ikhtiar baik kita akan tidak akan sukses.

Lebih Lanjut pendamping Desa Wilayah Kecamatan Balung Mas Didi, setelah proses penetapan data sdgs ini, tidak berhenti disini, Pemdes harus proaktif terutama Pokja dalam mengawal agenda ini secara berkelanjutan, karena jika tidak maka data ini akan jadi pajangan yang tidak memiliki manfaat, pungkas Didi. Lebih lanjut, didi menyampaikan kepada para enumerator dan sekaligus mengucapkan apresiasi yang sebesar-besarnya, karena tanpa enumerator, maka program ini tidak akan berjalan dengan lancar. Tutup didi. 

Dikesempatan yang sama Muhammad Erfan Selaku Perwakilan BPD dan senior Penggerak Desa, menuturkan. Mari kita kawal bersama program ini, program ini sangat bagus, penting sekali bagi masyarakat agar data masyarakat Valid, apalagi program ini juga menggunakan aplikasi berbasis data base, bisa diakses secara online maupun offline, sehingga data bisa terpantau dimanapun, bisa dilihat di manapun dan menjadi data Base Desa kedepan. Kami sebagai BPD sangat mendukung, secepatnya untuk di petakan dengan baik dan dapat dipublikasi melalui website desa, sehingga masyarakat bisa melihat langsung, tinggal Klik.
Seperti Halnya di desa lain yang sudah maju, berbagai program desa sudah bisa terpantau secara online, sehingga masyarakat dapat melihat kinerja dan program-program apa saja yang sudah direncanakan oleh Desa, terlebih pendataan SDGS ini yang merupakan program dari pemerintah pusat, yakni kemendesa secara serentak nasional.
Ikhtiar baik dari pemerintah pusat ini harus di dukung, sehingga nanti masyarakat Desa akan menerima manfaatnya.
Besar harapannya perjuangan para enumerator sebagai tulang punggung terus bekerja sama dg Pokja dan Pemerintah Desa sehingga data Desa terus mutakhir. 

(co. M. Nur)