You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Curahlele
Desa Curahlele

Kec. Balung, Kab. Jember, Provinsi Jawa Timur

SELAMAT DATANG DI WEBSITE DESA CURAHLELE KECAMATAN BALUNG KABUPATEN JEMBER WEBSITE INI DI RANCANG KHUSUS UNTUK MEMBERIKAN INFORMASI KEPADA MASYARAKAT DALAM RANGKA MEMBANGUN KETERBUKAAN PUBLIK TERUTAMA BERKAITAN DENGAN PELAYANAN, PROGRAM, KEGIATAN-KEGIATAN DAN INFORMASI LAINNYA MARI KITA DUKUNG DALAM MEMBANGUN SISTEM INFORMASI DESA INI UNTUK KEMAJUAN DESA DI MASA MENDATANG .

Wamendesa Tegaskan, Kemajuan Desa Perlu Pelibatan Anak Muda

Administrator 05 September 2020 Dibaca 196 Kali
Wamendesa Tegaskan, Kemajuan Desa Perlu Pelibatan Anak Muda

BALI, 5 September 2020

Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT), Budi Arie Setiadi meminta Kepala Desa (Kades) agar melibatkan peran serta anak muda dalam setiap melakukan pembangunan desa. Menurut Budi Arie, anak muda memiliki segudang inovasi yang harus diapresiasi dan disupport oleh Kepala Desa. Jangan sampai pemuda desa merasa tidak diapresiasi dan akhirnya memilih merantau ke kota. "Anak-anak muda di desa jangan sampai ke kota atau bekerja di tempat lain, tapi harus kita di desa tersebut supaya bisa menjadi pendorong kemajuan desa tersebut," kata Budi Arie saat menyaksikan penandatanganan MoU antara Kepala Desa Jungutan dengan PT.  Menuh Eventama tentang desa Digital, Sabtu (5/9/2020). Lebih lanjut, Budi Arie berpesan kepada para Kepala Desa agar memberikan kesempatan kepada anak-anak muda, terlebih desa di Bali memiliki potensi wisata yang sangat bagus dan memerlukan ide kreatif pemuda. Menurutnya, berdasarkan pengalamannya selama berkunjung ke desa-desa, mayoritas penggerak desa maju adalah pemuda khususnya di sektor desa wirata. Sebaliknya, desa yang tidak berkembang karena ditinggalkan oleh pemudanya. Oleh karenanya, Budi Arie menggagas untuk regenerasi petani di Indonesia, selama ini regenerasi hanya berjalan di sektor politik dan pengusaha, sementara di sektor pertanian hampir tidak ada karena anak muda lebih memilih merantau ke kota. "Tentu saja pertanian yang ditekuni anak muda pasti berbeda dengan zaman-zaman sebelumnya, mulai ada hidroponik, smart farming, integrated farming, sudah bisa begitu, termasuk juga organic movement," pungkasnya. Sekedar informasi, Desa Jungutan merupakan salah satu desa di Kabupaten Karangasem yang sedang gencar mengembangkan pariwisata. Desa Jungutan lebih fokus bergerak di sektor tradisi dan produk-produk yang dihasilkan warga desa.

 

Sumber: Kemendesa

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image